Siswi kelas 7A dan Peserta Eskur Jurnalistik MTsN Majenang
Namaku Alfiyyah. Biasa dipanggil Alfi oleh teman-temanku. Aku lahir di Cilacap, pada tanggal 13 Juli 2001, dari pasangan bapak Hasan Junaedi dan ibu Sutimah. Ayah dan ibuku seorang buruh. Namun, walaupun begitu aku tetap sayang padanya dan akupun memperoleh perhatian dan kasih sayang yang cukup dari mereka. Oya..... aku juga mempunyai kakak yang paling aku sayangi. Ia bernama Wafiah (Mantan Ketua OSIM MTsN majenang), biasanya aku panggil “teteh” kalau di rumah dan aku dipanggil “dede” karena memang aku anak bontot dari dua bersaudara.
Pendidikanku dimulai dari TK Roudlotus Sibyan di Sindangsari (2006-2007),
lalu melanjutkan ke SD Negeri Jenang 06 (2007-2013). Alhamdullilah lulus dari
SD dengan nilai ujianku 26,90. Kemudian aku melanjutkan ke MTs Negeri majenang
dan tidak mau ke SMP Negeri karena semenjak kelas V aku ingin sekali belajar di
MTs Negeri Majenang. Tidak sia-sia harapanku karena di MTs Negeri Majenang aku
dapat belajar banyak agama dan juga melanjutkan jejak kakakku.
Semenjak aku sekolah memang aku tidak mempunyai prestasi yang banyak tetapi dari kelas II SD alhamdullilah aku meraih peringkat 1 sampai kelas V. Saat naik ke kelas VI peringkatku turun menjadi peringkat 2. Tengah semester kelas VI aku berhasil meraih peringkat 1 lagi. Sayang lulusan aku tidak mendapat peringkat 1 dan harus puas dengan peringkat 4. Walaupun begitu aku mendapat nilai 10 dalam pelajaran matematika. Sungguh, aku mendapat pengalaman yang menyenangkan ketika aku menerima uang sebesar Rp. 50.000,00 dari wali kelas VI karena hasil matematikaku. Tidak kusangka aku mendapat uang lagi sebesar Rp.50.000,00 dari kepala sekolah. Aku bangga pada diriku sendiri karena mendapat uang Rp.100.000,00 dengan hasil jerih payahku belajar selama ini. Ayah, ibu, kakek, nenek dan kakakpun ikut bangga padaku. Uang tersebut saat itu aku belikan tas yang aku suka untuk masuk ke kelas VII MTs Negeri Majenang.
Aku Saat Berkampanye Menjadi Calon Wakil Ketua OSIM |
Aku mempunyai hobi yang cukup banyak dan tidak hanya satu seperti
aku suka membaca, sesekali tulis menulis, menggambar. Jangan salah juga aku
tetap mempunyai hobi bermain dan menonton TV, tetapi aku harus pintar membagi
waktu antara hobi menonton TV dan bermain dengan belajar serta hobiku yang lain.
Setiap pulang sekolah aku ganti baju, makan, nonton TV sampai adzan ashar,
kemudian aku segera mandi dan sholat. Setelah itu aku belajar sampai menjelang
maghrib. Waktu maghrib aku sholat dan mengaji bersama kakakku. Selepas pulang
mengaji aku nonton TV disambung belajar
sampai pukul 20.30 WIB lalu tidur sampai pagi.
Cita-citaku menjadi seorang guru. Namun entah
guru apa tetapi aku tetap ingin menjadi seorang guru oleh karena itu aku harus
rajin belajar dan melatih diri supaya disiplin waktu dan juga dapat membagi
waktu dengan baik. Karena cita-citaku aku ingin selepas lulus dari SMA
melanjutkan kuliah untuk mencapai angan-anganku ini, tetapi entah esok aku
kuliah atau tidak. Walaupun begitu aku tetap semangat untuk meraih cita-citaku.
Aku akan selalu ingat pesan ayah dan ibuku, “Tidak ada keinginan yang tidak terwujud jika disertai
semangat dan doa,” karena kuncinya ialah
“SEMANGAT DAN DOA”.
***
***